Kota Berketahanan Iklim
yang Inklusif

Select your language

United Cities and Local Governments Asia Pacific (UCLG ASPAC) melalui Proyek Climate Resilient and Inclusive Cities (CRIC) resmi membuka Pelatihan Penyusunan Rencana Aksi Iklim Kota Bandar Lampung di Bandar Lampung, Selasa (7/9). Pelatihan awal terkait Basis Ilmiah, Kerentanan dan Risiko Perubahan Iklim akan berlangsung 7-10 September dengan melibatkan seluruh anggota Tim Kelompok Kerja Perubahan Iklim Kota Bandar Lampung.

 

Pelatihan Penyusunan Rencana Aksi Iklim (RAI) adalah serangkaian kegiatan pelatihan mitigasi dan adaptasi perubahan iklim yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas Tim Kelompok Kerja (Pokja) di sepuluh kota percontohan CRIC. RAI telah digulirkan secara resmi melalui kegiatan kick-off 31 Juni 2021 dan kemudian dilaksanakan secara virtual dan secara virtual dan hybrid di kota-kota percontohan CRIC.

 

Artikel BL

 

Project Manager CRIC Aniessa Delima Sari yang membuka pelatihan, mewakili Sekretaris Jenderal UCLG ASPAC Dr. Bernadia Irawati Tjandradewi, mengatakan bahwa melalui pelatihan RAI, Tim Pokja di kota percontohan akan berproses bersama untuk menjadi katalis perubahan di kotanya masing-masing. Aniessa menambahkan bahwa pelatihan adaptasi yang berlangsung pekan ini di Bandar Lampung terkait basis ilmiah, kerentanan dan risiko iklim diharapkan dapat menambah pengetahuan Tim Pokja sekaligus membantu kota untuk memproyeksikan perubahan iklim dengan menggunakan aplikasi SiBiaS dan Google Collab.

“Kami memahami bahwa kajian kerentanan dan risiko perubahan iklim bukan lah hal yang baru bagi Kota Bandar Lampung, karena kota sudah pernah menyusunnya di tahun 2010. Sehingga kami berharap kesempatan ini dapat digunakan secara optimal bagi Pokja Iklim Kota Bandar Lampung untuk memutakhirkan hasil dari studi sebelumnya. Setelah dikombinasikan dengan hasil inventarisasi Gas Rumah Kaca, Rencana Aksi Iklim ini diharapkan dapat menjadi dasar dan panduan bagi Bapak dan Ibu untuk mengidentifikasi dan menjabarkan strategi dan instrumen aksi iklim di berbagai sektor prioritas secara terintegrasi,” ujarnya.

Kegiatan Pelatihan RAI di Bandar Lampung dibuka secara resmi oleh Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Bandar Lampung Dr. Khaidarmansyah yang menghadiri kegiatan di Hotel Emersia, Kota Bandar Lampung. Dr. Khaidarmansyah mengapresiasi dukungan CRIC terhadap Kota Bandar Lampung melalui pelatihan peningkatan kapasitas penyusunan RAI dan dukungan-dukungan teknis lainnya. “Saya berharap agar pelatihan ini dapat diikuti dengan baik, serius dan sungguh-sungguh agar dokumen Rencana Aksi Iklim yang tersusun dapat diimplementasikan dengan tepat guna dan tepat sasaran,” ujarnya di hadapan anggota Tim Pokja Perubahan Iklim Kota Bandar Lampung.

Dalam kesempatan ini, Dr. Khaidarmansyah juga menyatakan kembali komitmen Kota Bandar Lampung untuk berpartisipasi aktif sebagai kota percontohan CRIC hingga tahun 2024. Sebagai kota percontohan, Bandar Lampung telah menerima Laporan Kajian Perkotaan CRIC dan menetapkan sistem peringatan dini sebagai sektor prioritas yang perlu diperkuat untuk mengantisipasi perubahan iklim.

Serial Pelatihan Penyusunan Rencana Aksi Iklim di Bandar Lampung adalah bagian dari Pelatihan Penyusunan Rencana Aksi Iklim di 10 Kota Percontohan CRIC yang berlangsung sejak Agustus 2021 hingga Juni 2022. Kegiatan pelatihan ini didukung oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI (KLHK) dan CCROM SEAP IPB melalui penyediaan tenaga ahli, pelatih dan perangkat. Pelatihan mitigasi akan didukung dengan penggunaan SIGN SMART (aplikasi perhitungan dan pelaporan emisi Gas Rumah Kaca secara daring), sementara pelatihan adaptasi didukung oleh penggunaan SIDIK (Sistem Informasi Data Indeks Kerentanan) yang telah dikembangkan oleh KLHK.

CRIC
Kerjasama unik antara kota, pejabat, organisasi masyarakat sipil, dan akademisi menuju kota yang tangguh dan inklusif.

Didanai oleh UE

CRIC
Proyek ini didanai oleh Uni Eropa

Kontak

Hizbullah Arief
hizbullah.arief@uclg-aspac.org

Pascaline Gaborit 
pascaline@pilot4dev.com