Kota Berketahanan Iklim
yang Inklusif

Select your language

Negara-negara yang meratifikasi Persetujuan Paris akan bertolak ke Sharm el-Sheikh, Mesir untuk menghadiri COP 27 yang akan berlangsung dari 6-18 November 2022. Conference of Parties atau COP adalah mekanisme pembuatan keputusan tertinggi dalam Persetujuan Paris, di mana semua negara (193 negara ditambah Uni Eropa) meninjau implementasi dari kovenan ini.

Ada tiga agenda besar yang akan dibahas di COP27.

Negara-negara anggota berupaya untuk:

1. Mempercepat aksi mitigasi perubahan iklim
2. Meningkatkan upaya adaptasi
3. Meningkatkan aliran pendanaan iklim

Semua pihak harus bersatu membatasi pemanasan global jauh di bawah 2° Celsius dan bekerja keras agar target 1,5° Celsius tetap bisa dicapai.

Caranya adalah dengan meningkatkan ambisi pengurangan emisi gas rumah kaca (GRK), termasuk dengan memicu aksi perubahan iklim di perkotaan dan daerah.

COP27 juga harus mendorong aksi adaptasi dan mempercepat pendanaan perubahan iklim.

Mewujudkan bantuan $100 miliar per tahun dari negara maju untuk negara berkembang bisa menjadi bukti bahwa janji-janji untuk mendukung aksi perubahan iklim tengah dipenuhi.

Prinsip “transisi yang adil” terus menjadi pegangan bagi negara-negara berkembang di seluruh dunia.

"Saya sangat percaya COP27 bisa menjadi ajang untuk menciptakan persatuan melawan ancaman eksistensial. Ancaman, yang hanya bisa diatasi melalui tindakan bersama dan implementasi yang efektif” - Presiden Mesir, Abdel Fattah El-Sisi.

@cricproject

Lisensi: Creative Commons Attribution license (reuse allowed)

---------------------

Editor : Hizbullah Arief
Video Creator : Gabriela Kusuma Hernawan

CRIC
Kerjasama unik antara kota, pejabat, organisasi masyarakat sipil, dan akademisi menuju kota yang tangguh dan inklusif.

Didanai oleh UE

CRIC
Proyek ini didanai oleh Uni Eropa

Kontak

Hizbullah Arief
hizbullah.arief@uclg-aspac.org

Pascaline Gaborit 
pascaline@pilot4dev.com